• 0334-8797454
  • pgmi@iaimlumajang.ac.id
  • Banyuputih Kidul, Jatiroto, Lumajang
BERITA
Santri Nurul Huda Dapat Pendampingan Pembuatan Stik Buah Naga untuk Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan

Santri Nurul Huda Dapat Pendampingan Pembuatan Stik Buah Naga untuk Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan

Jember, 12 Agustus 2023 – Pondok Pesantren Nurul Huda, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, menjadi lokasi kegiatan pendampingan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh akademisi bersama mahasiswa. Kegiatan ini dipandu langsung oleh Barkah Agustina, M.E.I bersama mahasiswa bimbingannya, Hikmatul Ainur Rohmah, dengan tema “Pendampingan Praktik Pembuatan Stik Buah Naga sebagai Upaya Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Santri.”

Kegiatan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan praktis kepada santri, sekaligus membuka wawasan bahwa bahan lokal seperti buah naga dapat diolah menjadi produk makanan ringan bernilai jual tinggi. Melalui pelatihan ini, para santri diajak untuk memahami proses pengolahan buah naga menjadi stik sehat dan renyah, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan adonan, hingga teknik pengemasan produk.

Menurut Barkah Agustina, kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat dan pengembangan pendidikan kewirausahaan di lingkungan pesantren. “Santri tidak hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga perlu mendapatkan wawasan dan keterampilan wirausaha, agar kelak dapat mandiri secara ekonomi dan menjadi agen perubahan di masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Hikmatul Ainur Rohmah menambahkan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari para santri. “Santri Pondok Pesantren Nurul Huda sangat semangat mengikuti praktik, karena selain bisa menambah keterampilan, mereka juga melihat peluang usaha baru dari olahan buah naga yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal,” ungkapnya.

Hasil pendampingan diharapkan menjadi langkah awal terbentuknya budaya kewirausahaan di pesantren. Produk stik buah naga ini nantinya berpotensi untuk dipasarkan di lingkungan sekitar pondok maupun masyarakat luas. Selain menambah nilai ekonomis buah naga, kegiatan ini juga menjadi bekal kemandirian bagi para santri setelah menyelesaikan pendidikan pesantren.

Kegiatan pendampingan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara akademisi dan mahasiswa dalam mendukung pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *